Hari ini aku dapet pengalaman berharga, di saat orang berlomba-lomba mencari tiket sebuah seminar Motifasi, dengan Motifator motifator ternama agar semangat mereka kembali tumbuh, aku menemukan cara yang lebih nyata, itupun ga sengaja.
aku dipertemukan dengan mereka sosok-sosok tegar dibalik kelusuhan baju mereka, senyum yang begitu tulus dibalik kusamnya wajah mereka, sapaan hangat yang begitu menyejukan hati ketika mereka tersenyum dan menyapa kita dengan begitu ramahnya,
Tapi, jeritan-jeritan perih hati ga mungkin bisa mereka tutupi, saat kita melihat mata indah mereka, yang di dalamnya penuh dengan angan-angan tentang kehangatan kasih sayang sebuah keluarga.
angan-angan yang asalnya mereka dapatkan dan hilang seketika tanpa mereka pahami, yang membuat mereka akhirnya seperti ini, hidup dijalanan tanpa arah, tanpa tujuan, tanpa tempat berlindung dan tanpa kasih sayang. tersesat dalam pergaulan bebas membawa mereka lebih dalam terjerumus ke dalam kehitaman dunia.
sebenernya aku sering melihat mereka, duduk di pinggir rel kereta api yang biasa aku lewati. sepintas aku melihat mereka hanya sosok-sosok sampah jalanan yang menakutkan, dengan baju lusuh serba hitam, rambut ala punk, anting di telinga mereka. apasih pentingnya mereka?
tapi hari ini semua persepsiku berubah saat aku masuk ke sebuah rumah sederhana di pinggir rel kereta itu, tempat dimana mereka tinggal, dan aku bertemu dengan "mimi" panggilan hangat anak-anak jalanan untuk seorang yang memberi mereka kehangatan sosok ibu, yang membimbing mereka untuk menjadi orang yang lebih berguna, dan menuntun mereka ke arah yang lebih terang.
dengan senyum diwajahnya aku melihat sebuah ketulusan yang begitu tulus, dia merawat mereka, mereka yang haus kasih sayang, mereka yang tak punya tempat tinggal. kini menemukan sosok peri dalam kehidupan mereka.
dan ketika ku berbincang-bincang dengan mimi tiba-tiba mereka datang dan tanpa kuduga mereka menyapaku dengan begitu ramah, menyalamiku, bahkan mengajakku berbicara dengan sopan. sosok menyeramkan yang tiba-tiba begitu ramah !, aku kaget bahkan terheran-heran
tapi skrang aku sadar mereka yg awalnya ku anggap sebagai sampah jalanan ternyata hanya korban, hanya jiwa-jiwa yang lelah yang tak sanggup nerima kenyataan. dan mereka semua butuh arahan, butuh bantuan untuk kembali bangkit.
dari mereka dan mimi aku mendapat begitu banyak hal, merubah pandanganku tentang mereka,
membuatku lebih mensyukuri kehidupanku saat ini, dan membuatku mengerti bahwa hidup adalah perjuangan.
terimakasih mimi dan temen-temen baruku di "Rumah Belajar"
Rabu, 17 April 2013
Selasa, 16 April 2013
Apa yang salah dengan EKSIS ? why not !
Kadang kalo kita mau ngekspresiin diri di dunia maya, atau orang
bilang dengan EKSIS, orang lain malah nganggepnya kampungan, alay, rempong dan
masih banyak lagi sebutan sebutan yg ga bisa di sebutin satu-satu
Padahal apa salahnya sih? apa hah? apaaaaaaa? klo eksis MASALAH BUAT
LOHHHHH? masalahhhhhh???? engga kan !
Itu hak semua orang buat ngekspresiin diri kan
Terus why not? selagi kita ga negatif, bener ga?
Jadi go Eksis go
go !!!
Perdana !
Posting perdananya nyai nihhh !
nyai baru belajar jadi blogger, jadi masih bingung mau ngeposting apaan
oh iya pasti pada aneh kan dengan panggilan 'nyai' ? nyai itu panggilan untuk gadis di tanah sunda, jadi jangan keanehan ya, soalnya nyai lahir dan tumbuh di tanah ini.
meskipun nyai juga pernah melesat jauh ke tanah Papua, tapi emang dasar jodohnya di sini kali ya jadi balik lagi deh kesini. sampe-sampe nyai waktu SD 3 kali pindah sekolah, karna sering ikut papa kerja.
tapi alhamdulillah sekarang udah menetap di tempat yang ngebetahin dan nyaman, dimana itu? ya ditanah sunda ini .
btw, kenapa nyai milih sebutan 'nyai' di banding gue, aqoeh atau sebagainya, karna jaman sekarang sebutan atau panggilan daerah itu banyak yang nganggep kampungan, udah ga jaman, alay dsb. Padahal ini budaya kita sendiri loh, kenapa harus malu? ini udah jadi tanggung jawab kita buat ngelestariin budaya sendiri, kalau dari sebutan aja udah dilecehin apalagi budaya kitanya. bener ga?
jadi nyai mau ngelestariin budaya nyai sendiri lewat nama sebutan! *gubrak
nyai baru belajar jadi blogger, jadi masih bingung mau ngeposting apaan
oh iya pasti pada aneh kan dengan panggilan 'nyai' ? nyai itu panggilan untuk gadis di tanah sunda, jadi jangan keanehan ya, soalnya nyai lahir dan tumbuh di tanah ini.
meskipun nyai juga pernah melesat jauh ke tanah Papua, tapi emang dasar jodohnya di sini kali ya jadi balik lagi deh kesini. sampe-sampe nyai waktu SD 3 kali pindah sekolah, karna sering ikut papa kerja.
tapi alhamdulillah sekarang udah menetap di tempat yang ngebetahin dan nyaman, dimana itu? ya ditanah sunda ini .
btw, kenapa nyai milih sebutan 'nyai' di banding gue, aqoeh atau sebagainya, karna jaman sekarang sebutan atau panggilan daerah itu banyak yang nganggep kampungan, udah ga jaman, alay dsb. Padahal ini budaya kita sendiri loh, kenapa harus malu? ini udah jadi tanggung jawab kita buat ngelestariin budaya sendiri, kalau dari sebutan aja udah dilecehin apalagi budaya kitanya. bener ga?
jadi nyai mau ngelestariin budaya nyai sendiri lewat nama sebutan! *gubrak
Langganan:
Postingan (Atom)